Kamis, 05 Maret 2020
MY "PETERPAN - YANG TERDALAM" VERSION :)
4x4=16
sempat tak sempat, komentar disini akan kubalas :D
Assalamualaikum wr wb.
Akhirnya, setelah sekian lama ngga nulis postingan, sekarang ada waktu (padahal kerjaannya ya rebahan aja) dan mood buat nulis disini lagi.
Many things happen, naik turun kehidupan selama hampr setahun lebih ini. Kalau kamu pembaca setia (at least pernah baca blogku untuk bagian love story ku yang so pity) pasti ngeh sama dinamika percintaanku wkwkwk. But, back then, rain grant u with rainbow. meskipun ga semua pelanginya bisa ditangkap sama mata kita.
Setelah badai kehidupan yang ampun deh, ga pernah kebayang sebelumnya, Tuhan mengirimkan satu manusianya yang baik buat menemaniku menyelesaikan fluktuasi (?) perkuliahan. Yup! Minggu besok akhirnya diriku wisuda (mngis bhgya ala willythekidd.,,,). Harusnya malam ini ngerjain proyek, tapi kok ya buntu sekali aku memikirkannya (maafkan saya bu :')
Ada satu lagu yang menjadi pengantar tangisku. Benar, lagu itu Peterpan -Yang Terdalam. I use the Peterpan version since I prefer it to the Noah vers. Sebelumnya aku bikin My WE DONT TALK ANYMORE VERSION kan, sekarang mau bikin versi ini. Tidak semua mirip dan persis dengan maksud dari lagu itu, tapi ada beberapa bagian yang pas buat beberapa intrik yang terjadi :)
For the one who become my really really first love, inisial mra, tolonglah ini dibaca dan pahami kalo aku duguen duguen tiap kamu mulai pendiem dan silent treatment!
Ok, lesgo!
PETERPAN - YANG TERDALAM
Kulepas semua yang kuinginkan
Tak akan kuulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila kumenanti
Beberapa bulan terakhir, utamanya satu-dua tahun lalu, aku merasa bahwa tidak semua orang yang berada di dekatku bener bener tulus. Aku tau, itu hal yang lumrah terjadi di society kita saat ini. Tapi aku tidak menyangka kalau itu terjadi, They talked nice in front of you, but became a backstabber behind your back. Tapi, gapapa. Pada akhirnya diriku menyadari bahwa, kami memang kurang cocok menjadi teman dekat. Cukup, saling mengenal saja :)
Waktu itu, semua terasa kosong. Sepi. Ngerasa sendiri banget di dunia ini. Pernah becanda sambil mbathin, ini aku dispoiler Padang Mahsyar a sama Allah wkwk. Aku paham, bahwa lambat laun semua akan pergi. Teman-teman yang dulu bersama-sama belajar buat ujian, yang dulu saling sapa saling bantu, mereka pergi. Pun, aku ngga menyalahkan karena semua punya urusan masing-masing, tapi di perspektifku, aku berhak merasa kesepian.
Termasuk keluarga dekat. Di titik-titik kritis kehidupanku waktu itu (Oh God I never imagined I took a pen to draw a butterfly instead of cut my blood vessels) aku ngerasa kalau aku semakin jauh dari orang tuaku. Awalnya aku menyalahkan mereka atas aoa yang dibebankan padaku, namun aku sadar bahwa aku yang salah menempatkan mereka pada posisi nyaman itu. Aku yang terlalu memberikan rasa aman sehingga mereka berekspektasi lebih padaku. Bapak ibu, maaf anaknya tidak tahu diri dan jadi outlier buat keluarga :)
Stress banget rasanya, saat hal hal yang kamu kejar dan inginkan ngga kesampaian dan semua menekan atas kesalahan tersebut. Everyone asked me why but almost half of them only wanna know, then judged me. Hingga di suatu waktu, aku sadar bahwa aku menggenggam semuanya terlalu erat, sehingga semua berjatuhan.
Jauh sebelum pergolakan itu terjadi, aku berdoa kepada Allah untuk diberikan perspektif. Permintaanku cukup detil: laki-laki, tidak harus saling mencinta, dan menjadi sudut pandang yang berbeda dalam hariku menentukan keputusan. Tak lupam di kala kritis hingga terasa hidupku sudah di ujung tanduk, aku dengan tidak tahu diri berdoa,"O Allah, aku gamau mati. Aku belom nikah, aku belom ngerasain secara nyata dicintai lelaki lain." bitj plis, se desperate itu memang
Aku silo (tapi ngga dapet wangsit) dan hari itu aku putuskan buat memulai kembali semuanya, dengan tenang, tanpa ambisi, dan pasrahkan semua. Aku mulai kembali menulis tugas akhir, mulai mengontak teman teman (tbh I almost cried over river karena teman-teman ternyata masih inget aku dan mengkhawatirkan kehidupan kampusku), dan mulai melepas semua yang kuinginkan.
Bapak ibu, maaf atas semua perilaku yang membuat bapak ibu menanti kelulusanku cukup lama. Maaf telah gagal menunjukkan kasih sayang agar tidak saling menanti.
Pernahkah engkau coba mengerti
Lihatlah aku di sini
Mungkinkah jika aku bermimpi
Salahkah tuk menanti
Ada satu line quote yang kubaca, berisikan kalimat,"Saat kamu pasrahkan semuanya kepada Allah dan alam semesta, maka hal yang kau inginkan satu persatu akan terwujud."
Aku mendapat perspectiveku,
Seseorang yang sudah lama kunanti dan kupanjatkan di sela-sela doaku.
Tapi, aku baru sadar kalau aku meminta perspektif baru, Seseorang dengan perspektif hidup yang berbeda, dan cara menghadapi hidup yang berbeda. Huff, seringnya bertengkar karena beda pemahaman terhadap kehidupan :'
Kalau lagi nangis, selalu inget lagu ini. Kalau kita sedang ada dalam mode perspektif yang berbeda, lagu ini cocok bangetsi :((
Dia ini berbeda, dan kadang tidak bisa kumengerti. Malam-malam kritis berakhir dengan tangis yang cukup panjang, hingga mengandai apakah semua yang dikatakan perspektive baru itu benar. Bermimpi untuk bersama, serta menanti kapan akan bertemu saat kami sedang berjauhan, kadang berakhir rasa bersalah karena aku memberatkan rindu ini diatas bentangan jarak yang jauh. Maafkan aku.
Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
Kan kukenang di hati saja
Awalnya, aku tidak percaya konsep bahwa cinta itu tidak akan hilang, atau berganti. Aku percaya bahwa ada saat ketika cinta itu hilang, entah karena meninggalkan atau ditinggalkan. Aku percaya bahwa suatu saat, penantian hanya akan menjadi waktu yang hilang dan tidak berkesudahan. Hingga, Allah mengirimkan "perspektif baru" ini
Saat aku mulai lelah menanti, Tuhan kirimkan dia untuk kusayangi. Saat rindu ada dan tercipta bersama dengan kenyataan bahwa terbentang ratusan kilometer jarak, lelah letih menanti akan terbayar saat bertemu. Hingga setelah berulang kali, aku menyadari bahwa aku tidak lelah menanti :)
Orang mengatakan bahwa cinta pertama sulit terlupa, yang bilang itu kalo gasalah crushku waktu sma (setelah kupikir pikir, selama ini aku hanya kagum, belum sampai mencinta sepertinya). Si bocah itu waktu itu cerita kalau first lovenya pacaran sama cowok teman ngegim-nya di warnet, dan sekarang apa yang dia bilang bener. Kita mungkin tidak berjodoh dengan cinta pertama kita, tapi rasa itu akan tetap ada bersemayam di lubuk hati terdalam.
Aku menyadari, bahwa aku bukan cinta pertama dari perspektif baru itu. Tentu, paham betul bahwa rasa cintanya dengan yang pertama tidak akan hilang, tetap ada walaupun dengan tingkat yang berbeda. Mudahan, sudah cukup kuat pondasi yang kubangun untuk bertahan melawan itu :)
Aku pernah merasa bahwa, aku hanya bisa menanti, belum bisa mendatangi. Pada titik itu, aku merasa sedih dengan segala keadaan yang membuatku selalu gagal menghampiri perspektif itu. Aku hanya bisa menunggunya (setidaknya hingga saat ini saja, semoga Tuhan memberi kemurahan hati agar kami bisa saling berjumpa kembali), Jika pada masanya, takdir menentukan bahwa dia tidak akan kembali, mengenangnya di hati menjadi satu satunya hal yang bisa diraih.
Kau telah tinggalkan hati yang terdalam
Hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa
Aku menolak bait terakhir, setidaknya hingga sesuatu terjadi dan menolak semua kesimpulan yang telah ada di bagian sebelumnya. Cinta akan selalu tersisa di jiwa, cinta ada karena berbagai hal terjadi diantara dua jiwa, setidaknya akan terus ada walau hanya setitik yang tersisa :)
-
Menurut kamu, cinta kita ke seseorang bisa abis ngga si? kalau mau diskusi, bisa banget komen di bawah. If u stand my opinion, give a strength to it, kalo menolak, kasih alasannya kenapa. Selalu senang kalau bisa berdiskusi sama pembaca :)
dearest author, Via.
Minggu, 27 Januari 2019
[30 HARI BERCERITA] DAY 2 - THE STORY OF MY HABLUM MINALLAH and COLLEGE LIFE
-Entahlah, aku yang terlalu malas, terlalu banyak distraksi, atau memang terlalu jumawa-
Salam...hahaha
Assalamualaikum wr. wb.
Bagaimana kabar kehidupan kalian semua?
.
Jumat, 25 Januari 2019
[30 HARI BERCERITA] Day 1: PERJUANGAN BESAR DIMULAI
-sebuah sambatan seorang mahasiswa tingkat akhir atas tugasnya yang tidak segera diselesaikan-
Assalamualaikum wr. wb.
"Sebenernya yang menyulitkanmu itu apa, nduk?"
.
"Dosen?'
.
Ngga kok mik. Dosennya baik kok.
.
"Terus apa?"
.
Aku gatau.
.
Sebagai anak terakhir, rasanya orang tua pengen banget liat saya cepet lulus. Ibuk bilang udah kangen lagi buat main ke ACC. Ya Allah, ya tinggal masuk aja loh selama pintu-nya ngga dikunci...
.
Abang yang dengan baik hatinya bayarin UKT gue (ngga sih, ngga tau. ganti uang ibuk yg dipake di kebunnya kalik) semester delapan ini. Tiap telpon nanya, skripsimu sudah sampe mana? Cukup saya jawab, rahasia..
.
Haha, kembali lagi masalah komitmen. Saya adalah orang yang mudah on-fire di awal, mager di tengah, mati matian di akhir. Ndak selalu pada setiap subjek dan perkara, tapi kebanyakan seperti itu. Apalagi kalau situasi buat mager di tengah proses itu mendukung.
.
Berbicara tentang kehidupan perkuliahan, yah.... cukup smooth. Saya ngerasa ini ujian terberat saya selama kuliah, terutama ketika muncul sedikit penyesalan dan menyadari bahwa, ternyata ini bukan minat utama saya. Diawali dengan putaran 180 derajat atas preferensi mayor di sekolah, dari yang dulu suka IPA, pindah preferensi ke IPS. Saya yang dari SD terlihat suka IPA meskipun nilainya segitu segitu aja, tiba tiba aja beralih ke IPS.
.
Yap, cerita utama saya sebenernya bukan tentang sambatan tugas akhir, tapi sambatan tentang saya yang lagi lagi tidak bisa berdamai dengan masa lalu.
.
Saya suka banget mapel ekonomi, pertama kalinya saya secepat itu jatuh cinta sama sebuah mapel. IPA, saya tau saya ngga suka IPA, suka dalam sesi formalitas bakti anak kecil ke orang tua saja. Pun, di IPS saya tidak terlalu pandai, apalagi sosiologi. Apakah karena saya sering tetiba ansos, makanya sosiologi saya ngga suka? HAHAHAHA.
.
Kebencian -salah- maksud saya, menurunnya formalitas minat ke IPA dimulai di SMA. Dimulai dengan Biologi yang semakin tidak saya mengerti dan tidak cocok dengan metode pembelajaran saat itu, Kimia yang saya pusing bagaimana hubungan hubungan atom dan molekularnya, dan puncaknya pada Fisika yang bikin saya stress. Fisika, mapel yang susah sekali saya terima mekanismenya di otak, menjadi indikator utama (selain Ekonomi) kepindahan saya ke IPA.
.
Nestapa akan Fisika, saya punya banyak. Seperti ketika ditanya di kelas cuman bisa plongo, nilai yang seperti nomor punggung Rossi, dan sebagainya. Pernah suatu ketika saya berusaha sekuat tenaga dengan minta les tambahan (kala itu di SSC) sampai pulang jam delapan malam. Jangan disamakan delapan malam Surabaya dengan delapan malam Sempu. Rutin, khusus untuk Fisika saya minta les tambahan diluar jam les normal, namun berakhir dengan sindirian saya kurnang belajar dan buku LKS saya buat bantal untuk tidur. Tidak salah, pun saya memang menjadikannya bantal, karena ketiduran pas saya pelajari lagi malamnya di rumah.
.
Fisika, benar merubah hidup saya. Saya tidak pernah sebenci itu pada suatu mapel. Entah, apa saya yang salah mengartikan indah dan estetikanya fisika. atau memang faktor eksternal yang begitu kuat menjauhkan saya dengan Fisika. Sempat saya merasa, saya harus kuat bertahan di IPA terutama Fisika, namun apa yang tertulis di laporan semesterr mengatakan sebaliknya. Fisika yang mendekati KKM, mengesahkan embargo diri saya atas Fisika, setidaknya hingga hari ini.
.
Apa saya benci ke Fisika secara mapel, atau kepada penyampaiannya? Saya masih belum bisa terlihat baik baik saja terhadap siapa yang menjadikan saya benci Fisika. Terhadap anak IPA? Ngga lah, saya ngga benci anak IPA. Hahaha my crush saat SMA, anak IPA semua :D
.
Saya rasa kehidupan IPS saya cukup halus. Flat flat saja. Alhamdulillah, ekonomi sukses mempertahankan peringkatnya di hati saya hingga lulus.
.
Tapi, muncul keraguan atas Ekonomi, setelah saya menjalani studi selama 3,5 tahun ini.
.
Awal semester, semua masih terasa cukup mudah, walaupun Matematika Ekonomi membuat saya pusing kala itu. Alasan saya masuk ekonomi sebenarnya cukup sederhana. Dikala orang memilih jurusan karena job vacancynya banyak, gaji besar dll, saya memilih ekonomi karena TV. Yap, selain hukum terutama kriminalitas, ekonomi memiliki kanal beritanya hampir di setiap televisi. Setidaknya, setiap hari ada Kabar Pasar dan Economics Challenges di waktu waktu tertentu. Seprecious apa ya ekonomi ini, setiap hari ada ahli ekonomi yang diundang ke TV. Sesederhana itu, saya ingin tahu kenapa ia begitu berharga.
.
Dan, pertanyaan random saya terjawab saat saya kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan, Airlangga.
.
Ekonomi itu sulit saudara.
.
Terutama ekonometrikanya. Saya pusing.
.
Tentang lika-liku ekonomi, saya ngga minat buat nulis disini, mungkin di lain postingan wahaha. Tapi, saya pengen banget cerita tentang, saya sadar saya ternyata minat sama jurusan lain. Teknik Informatika.
.
Teknik Informatika itu ngga gampang, memang. Kalkulusnya juga susah. Setidaknya, yang saya tahu adalah saya sebenernya suka banget utek utek berbau teknologi. I know, TI ngga cuman bahas tentang teknologi dan lain lain, tapi saya sadar saya suka utek utek html sendiri meskipun suka error. Dan, satu ketika yang bikin saya makin yakin untuk suka sama jurusan berbau komputer, pemrograman, dan sejenisya, adalah Ekonometrika.
.
Waktu itu, pertama kali lab ekmet. Saya baru sadar bahwa nge-run itu asik sebenernya. Saya hampir ngga pernah bolos Lab ekmet karena buat saya, lab ekmet itu penghibur di kala jenuh sama ceramah klasikal di dalem kelas. Yah, meskipun di Ekmet 2 saya lebih sering nyontek teman hahaha.
.
Hari itu ada ujian Lab Ekmet. Saya belajar ngerun dua hari atau tiga hari sebelumnya, padahal mapel lain yang teorinya seabrek, ada yang baru saya pelajarin sehari sebelumnya. And, here comes the great results.
.
Nilai ujian praktek Ekmet yang bulat sempurna,
.
Seriously, orang yang membaca ini dan menganggapnya sebagai 'pamer', saya yakin hatinya minta di cleaning pake CCleaner biar gak ada file file 'sampah'nya whahaha. Saya yakin, nilai itu selain datang dari kemurahan hati mbak mbak Asdos, datang dari bahagianya saya ada praktek lab ekmet di jurusan. Nilai Lab yang berkebalikan banget sama nilai teori hahaha. Disitu, saya tahu saya suka yang berbau teknologi dan semacemnya. Lab ekmet juga bikin saya flashback ke kejadian pas smp, pelajaran TIK, ujian tentang Word dan apalagi saya lupa, di lab komputer smp, menjadi satu-satunya yang ngga remedi kala itu. Dan banyak hal hal senada yang terjadi.
.
Huft
.
Kenapa baru sadar pas semester semester akhir?:")
.
Mungkin ada yang bertanya, sekarang saya gimana? Mau ngelanjutin EP atau gimana. Ya bismillah, tetap ngelanjutin, dan ya alhamdulillah tinggal skripsi yang enam bulan belum selesai selesai. Sudah digariskan oleh Allah, mudahan bertahan di EP bikin saya bisa lebih berguna bagi bangsa, ngga nyusahin hahaha. Saya tetap senang di EP, saya masih suka banget sama makro. Dan juga, terkait komitmen. Hhaha, saya masih komitmen sama EP, dan ya bener. Saya on fire di awal perkuliahan, mulai males di pertengahan, tambah males di skripsian. Tapi doakaaan ya, saya mau ngebut skripsian wkwkwk. Oke, anyway....
.
Ada saran kursus pemrograman atau saran D3 yang bagus buat saya? Hahahahaha
Ohiya, terakhir. Saat nulis ini saya dengerin musik di Spotify... here is the playlist!
Dewa 19 - Dua Sejoli
Dewa 19 - Arjuna
Dewa 19 - Separuh Nafas
Bigbang - Tonight
Bigbang - Fxxk It
Tulus - Sewindu
Tulus - Monokrom
Ohiya, kalau diantara readers ada cerita atau masalah tentang komitmen (apapun itu, bisa percintaan, kerjaan, atau lain lain), bisa banget tinggalin komentar dibawahhhh. Thanks.
Wassalamualaikum wr wb
Rabu, 25 Juli 2018
Analisis Perilaku Produsen dan Penawaran Gula di Indonesia
Assalamualaikum wr wb.
Yep, beberapa hari ini nganggur karena libur, so pengen aja berbagi sesuatu hahaha. Analisisnnya sederhana sekali, padahal seharusnya pakai ekonometri :( karena waktunya cukup mepet hehehe. Hopefully penelitian ini bisa diteruskan dengan alat yang sesuai wkwkwk.
BTW, mohon untuk menyertakan referensi ya^^ even ini hanya makalah sederhana.
Analisis Perilaku Produsen dan Penawaran Kedelai di Indonesia
Assalamualaikum wr wb.
Yep, beberapa hari ini nganggur karena libur, so pengen aja berbagi sesuatu hahaha. Analisisnnya sederhana sekali, padahal seharusnya pakai ekonometri :( karena waktunya cukup mepet hehehe. Hopefully penelitian ini bisa diteruskan dengan alat yang sesuai wkwkwk.
BTW, mohon untuk menyertakan referensi ya^^ even ini hanya makalah sederhana.
Selasa, 08 Mei 2018
Structure, Conduct, Performance Industri Kertas Tisu di Indonesia
Assalamualaikum wr wb....
Yep, saya mau berbagi beberapa tugas yang pernah saya kerjakan semasa kuliah (menuju tahu terakhir di kampus wkwk) dimulai dari tugas industri ini^^
FYI, beberapa data disini seperti harga dll saya cari sendiri, survei di supermarket di Surabaya! Tapi untuk produktivitas dll, saya dapat dari dosen saya berupa data mikro dan pembagian PSID dll bisa dilihat di KBLI, saya lupa antara KBLI 2013 atau 2015. Full document beserta perhitungan CR dll bisa dilihat di link ini, segera saya update!
Dimohon untuk memasukan referensi ini ya, saling menghargai karya ilmiah masing masing:)
Zakia, Arivia F. (2017). Structure Conduct Performance Industri Kertas Tisu (DISIC 17091).
Senin, 15 Januari 2018
Pertumbuhan Penduduk dan Kerusakan Lingkungan (Emisi Karbondioksida, Persentase Luas Hutan, dan Pertumbuhan Ekonomi)
BAB l
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Masalah kependudukan dan kerusakan
lingkungan hidup merupakan dua permasalahan yang kini sedang dihadapi berbagai
negara. Brown (1992:265-280), menyatakan bahwa masalah lingkungan hidup dan
kependudukan adalah masalah pencemaran lingkungan fisik, deforestasi,
eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber-sumber alam, serta berbagai
fenomena degradasi ekologis semakin hari semakin menujukkan peningkatan yang
signifikan.
Selasa, 26 Desember 2017
My Silly Method to Overcome Run Out of KAI Ticket
Yap, di postingan ini saya mau bagi bagi tips gimana sih caranya dapet tiket meskipun tiket dari asal ke tujuan kita udah abis wkwkwk
Kemarin tanggal 21 Desember 2017 saya rencananya pulang. Kenapa engga pulang dari kemaren jumatnya karena ada vacation tipis tipis sama anak anak BPH wkwkwk. Dan, hari rabunya ada survei buat KKN (terasa sedih karena... ikut KKN berarti saya udah semester tua wahaha). Jadinya saya baru bisa pulang kamisnya. Pun juga selasa adek saya yang laperan minta ditemeni nonton. Sip!
Selasa, 18 Juli 2017
My First Time: Dari Surabaya Ke Jakarta Naik Sriwijaya Air
Hallo, Assalamualaikum wr wb!
Rasanya udah lama ya engga ngepost tentang apapun di blog ini, yap! Semester 4 ini rasanya gaada libur, sekalinya libur ya cuman di kosan atau jalan wkwkwk.
Jadi ceritanya, tanggal 8 bulan Mei kemaren akhirnya mas dan mbak resmi jadi bapake dan ibuke wkwkwk lahirlah cucu pertama bapak ibu! kekeke jadilah gue sekarang tante =="
Nah, udah lama juga gue engga ke Bogor, apalagi sekarang udah gede dan Surabaya Bogor engga se-melelahkan Banyuwangi Bogor. Jadilah, liburan semester ini nyempetin ke sana sebentar hihihi. Persiapannya juga mepet cuman tiga hari dan langsung cuss ke sana. Ceritanya gue ga dapet tiket kereta ke Banyuwangi (yang murah) jadi gue ngerayu abang buat dibeliin tiket kesana. Niatnya berangkat tuh gue mau pake Kereta Gaya Baru Malam tapi udah full juga T..T Jadilah kesana naik pesawat dan dibayarin sama Abangkuhhh (thankyu so much :* )
Sabtu, 03 Desember 2016
Statistika MDS (Multiple Dimensional Scaling) Data Hair menggunakan SPSS
Assalamualaikum wr wb
Haai, setelah sekian lama engga ngepos sesuatu yang berguna di blog, kali ini saya bakalan bagi bagi duit nih
.
.
.
ea pada baper xD
Jadi disini saya mau bagi step by step dan cara nge-run MDS (Multi Dimensional Scaling) yang jadi materi di MAS201 (Statistika 2)
I know exactly betapa susahnya (ini pure saya yang alay, mungkin belum kapasitas otak saya bua cepat memahami MDS) memahami Statistika. Apalagi dosen saya ini keras dan disiplin banget orangnya. Duh, ternyata labeling saya ke beliau sudah mulai bergeser nih. Kemaren pas PHL beliau baik banget sampe nyontohin gimana nge run di SPSS.
Minggu, 11 September 2016
The Most Shocking Thing that Happened This Week!
Assalamualaikum wr wb
Fyuuh, one of my rushing activities akhirnya selesai juga, yeah maybe tinggal tunggu evaluasi aja. BTW gue bakalan share cerita tentang gimana rasanya pertama kali ikut kepanitiaan acara besar dan deg deg an nya gue ngadepin problem yang terjadi disana. Stay tune aja...
Harusnya sih hal mengejutkan di minggu ini itu umi yang nekat beli 'sesuatu baru' atau gue yang ngerasa startled saat pertama ngadepin kepanitiaan but, pft.
Jadi ceritanya hari ini gue gabut parah, setelah sekian hari sibuk kesana kemari riweh sama Acara Falah nah disitu gue ngerasa kosong banget, mau ngajak jalan bocah bocah eh pada pulkam semua, ada sih tapi tinggal yang non-islam dan minggu waktu buat ke gereja kan? Yaps, I ended with stay on bed all day long.
Tapi, barusan gue sekok berat...
Ceritanya gue buka Facebook, niatnya mau ganti DP sekalian buat promosiin Olimpiade Ekonomi UNAIR 2016 pake si ucul lalala Daebakkie~ Nah terus gue buka notification center buat nge cek kali aja ada apa apa, walaupun seharusnya ga ada apa apa. Unexpeceted, gue nemu notif salah satu temen gue SMA nge-like sebuah foto yang ada tag gue....
Engga sengaja gue buka...
Dan, gue paralyzed sesaat. Walaupun paralyzed itu harusnya lumpuh sesaat.-.
Itu foto pas MOPDB SMAN 1 Genteng tahun 2012. Gue yang always gatau cara sebenernya pake jilbab non-langsung saat itu, ada di foto itu. Yeah I admit it that I was ugly that time, although I think I'm not as beautiful as Han Hyo Joo right now.
Untuk masalah gue yang ugly nanana belum kena lipstick gatau cara pake jilbab yang properly, udah biasa. Banyak hal 'jijiks' yang terjadi selama gue sekolah di Genteng, that's why sometimes I regret why I studied there for 12 years. Tapi yang bikin shocking banget adalah, yeah. Gue di sebelah si doi, Ini gue udah mulai terang terangan yaa, bomat lah mau dikatain apa sama temen temennya xD
Gue dengan wajah derp belum kenal bedak apalagi Kisproof nanana sama how to fit your jilbab with your round face foto di sebelah temen deket gue yang ada di kiri. Nah yang ada di sebelahnya ini yang bikin kaget...
Gue selama ini ngerasa gue bego banget karena gapunya satu foto pun sama dia. Dia yang udah ada di dalem sini bertahun tahun, yang udah koalisi sama hati, bikin semua namja namja yang sempet gue temuin dan niatnya mau gue jadiin 'secret love' baru hilang ditelan lambung gitu aja. Nah ternyata di foto ini, gue sebelahan sama doi tjoy. Doi always ganteng dan gue always ugly. Dah itu
Gini, kalo readers gatau inti cerita ini, gue persingkat. Ternyata ada foto dimana gue sebelahan sama doi dan itu engga banget. Gueyang selama ini nge bego in diri karena ga berani foto sama doi, ternyata pernah 'engga sengaja' foto sebelahan sama dia. Gue engga sadar itu.
Yaps, the most shocking thing is, there is a photograph which doi and I were side by side. Rada bahagia tapi banyak sedihnya, karena gue disana masih endut walaupuun sekarang juga masih endut. Masih belum bisa ngerawat wajah meskipun sekarang juga belum bisa bisa ngerawat wajah. Dah itu aja.
Gue sebenernya greget banget pengen sekalian upload fotonya kesini tapiii takut kepek wajah guee jaman dulu :") asliii sedih eaa punya foto tapi pas item ga karuan dsb -___-
Udah dulu ya, lain kali gue balik. Bye!
Wassalamualaikum wr wb^^
Senin, 22 Agustus 2016
My Journey-Random Things and Everything
Assalamualaikum wr wb
So this is it. I still lost my daily routine and tryin' to found them (like going to campus, hangout around Surabaya, and studying mood).
Jadi, ceritanya saya nih udah ada di Surabaya, ninggalin kampung halaman buat sekedar yeaah ada urusan kepanitiaan dan pengen aja keluar rumah. Jujur ajasih, rumah semakin uncondtional. Gampang saling membahagiakan dan saling menyakitkan. Saya yang udah sekitar satu tahunan di perantauan, udah mulai lupa what's always happen in home when you stay there more than 7 day. Saya yang udah kebiasaan hidup di rantauan, ndekem di kamar ukuran 9x12 keramik ukuran 30x30cm ngerasa rada kaget dengan keadaan rumah, apalagi setelah abang sama mbak ipar balik ke Bogor. Mungkin biasa ya, dalam rumah tangga, pasti ada aja masalahnya, sampe sampe kemaren saya sempet marah (duh ngerasa durhaka banget ini) ke ibu karena hal sepele yang engga bisa disepelekan. So, dipersingkat aja yang bagian ini. Intinya, rumah akan selalu nampak nyaman sesaat setelah datang, dan sesaat harus kembali.
BTW, yang mau saya bahas disini adalah, flashback kehidupan ngampus saya dari semester awal sampe sekarang mau masuk semester tiga, dan sejarah bisa kuliah disini. Let me divide it into parts...
First. Apa yang saya lakuin setelah lolos SNMPTN? Makan banyak! Ini serius lho. Ini saya niatnya menikmati masa jaya saya (saya sebut masa jaya karena emang di masa ini bebas, pengen makan ini itu cuman pake Keyword "aku lolos snmptn loh" ibu bapak udah pasti ngabulin haha) dan yakin bener kalau seiring kuliah pasti bakalan kurus dengan sendirinya (And this is definetely true).
Barusan saya buka buka Facebook, buka buka explore Instagram dsb. Psst saya gamau bahas anak ustad yang ganteng tapi udah taken (still, in my opinion cowok yang udah berisitri itu gantengnya ilang, kecuali yang udah om om -ampuni hamba Ya Allah :"3) tapi mau bahas tentang adik adik yang baru masuk kuliah, dan yang udah kuliah tapi..ya gitulah..
Seperti sebuah kebiasaan, atau kebanggaan bisa meraih kampus impian, adik adik ini pada rajin berfoto di depan kampus, fasilitas kampus dsb. Apakah wajar? Of course! Itu tanda kebahagiaan loh, dimana engga semua siswa SMA bisa raih. very normal. Tapi, saya tidak (atau mungkin belum) ngelakuin ritual atau adat itu. Why? Apakah UNAIR bukan kampus impian saya?
--Psst. Ini postingan panjang, kalo gakuat baca yang panjang2 :3 mending di close ya qaqaaaa---
Saya yakin kok, Universitas Airlangga masih masuk 10 besar kampus terbaik nan impian. Saya yang terlahir di kalangan pemerhati pendidikan sekaligus pemerhati pendidikan, sudah tau Universitas Indonesia dari umur 6 tahun. Easy buddy, kalo ada yang iseng nanya saya sekolah besar dimana. saya jawab Universitas Indonesia. Hal yang mungkin belum diketahui anak seumuran saya. Saya dulu pengen banget jadi dokter, serius! Tanpa embel embel cita cita musiman atau keren kerenan anak TK. Pas anak seumuran saya takut disuntik, saya justru paling pengen nyuntik. Saya sering beli suntik abal abal di abang abang penjual mainan pas kecil. Paling benci kalau pas ke rumah sakit gaboleh masuk kamar inap atau ikutan masuk padahal dokter yang lagi ngecek keadaan pasiennya itu ganteng (dulu kecil genit banget saya-___-). Tapi menjelang kelas lima atau enam, saya mulai beralih, kepo tanya ke ibuk pas ada berita tentang Universitas Airlangga. Disitu saya mulai beralih ke Universitas Airlangga, Dan saya ingat betul dengan pertanyaan di soal latihan bimbingan belajar saya,"Saya ingin kuliah di Universitas....." dan mantap saya jawab Airlangga. Ditanya oleh guru bimbel, saya jawabnya kalo gasalah, kedokterannya bagus, dan gatau suka aja sama Universitas Airlangga. Ditanya orang orang, dengan sombong saya jawab, minimal aku kuliah Universitas Airlangga! titik. eh seru!
Waktu berlalu. Saya yang dari dulu kekeh pengen jadi dokter, mulai goyah. Seolah Allah memberikan petunjuk bahwa IPA bukan bidang saya. Bidang saya lain. Fisika adalah mata pelajaran pertama yang ngasih saya petunjuk itu. Okay kalau mungkin ada yang baca postingan "We don't Talk Anymore" saya tau lah sama doi. Nah doi ini jago fisika. Pernah saya itu maluu banget gara gara ditanyain,"Nilaimu berapa kok remidi?" dan saya balik nanya ke dia nilai dia berapa dan shitty man dia 90an dan saya pikir, alah paling dia gatau MotoGP, sibuk belajar, saya jawab,"Nomer punggungnya Rosi" dan dia rada nahan senyum sambil bilang,"Empat puluh enam?!"
Biologi, ini yang dianggep jembatannya Kedokteran, rada mending lah. Dapet guru yang cara pengajaran beliau aneh, seakan akan beliau dosen yang harus tau originalitas sumber jawaban siswanya. Disini saya engga nyangka banget bakalan sekelompok sama si doi, bareng doi saya yang lain lagi yang rada somvlak tapi wajah mendukung (Duh doi saya sebenernya di SMA banyak, kalau gaada mereka ini saya pasti udah pindah sekolah wkwk) But totally fail dengan nilai saya yang segitu segitu aja, dan lagi nilai afektif yang jelek sendiri diantara yang lain, bikin mami mencak mencak dsb. Paling tidak ini mapel masih ada kesan enaknya lah.
Kimia. BTW si doi yang jago fisika ini juga pernah pamer sertifikatnya yang juara lomba kimia juga. Kimia ini gajauh dari nasib dua mapel diatas. Saya gapaham apa itu senyawa, atom, molekul, kenapa mereka harus dicampur sama yang lain, apa mereka nikah dulu terus menghasilkan senyawa atau hal baru, saya gapaham-__-
Jadi, saya langsung banting setir ke Ekonomi, karena ekonomi pelajaran yang paling menyenangkan menurut saya. Bahasannya yang beneran terjadi dan dilakuin oleh manusia. Apalagi bahasnya uang negara dan tetek bengek uang. Bukan seperti akuntansi yang ngitung bukan uang kita. So, thats why now I study economics!
Saya ini sempet lupa sama ucapan saya pas kelas enam yang bilang minimal kuliah UNAIR. Dan sekarang kesampaian. Makanya saya selalu bilang pengen punya jodoh orang Arab atau yang hidungnya minimal kaya sledingan cantik, biar kesampaian kaya dulu nyari kuliahan. Tapi kalau si doi mau sama saya, saya engga keberatan kok:)))
Oke, sekarang bahas awal saya masuk kuliah. Hows 1st Semester? Not bad and not so good enough. Saya yang sebenernya pengen kuliah di IE UI tapi harus ngikut orang tua yang minta di Surabaya aja, masih kebayang bayang. Ini sebenernya inti saya nulis ini, ngeliat dedeq2 yang foto sama fasilitas universitas dengan bangganya. Jujur, saya belum pernah foto sama fasilitas universitas sama sekali (kalau engga lupa wkwkwk) sama bis FLASH UNAIR, di depan Airlangga Convention Center, Kantor Rektorat, bahkan di FEB -_- saya gatau kenapa masih refusing buat foto kaya begitu. Apa karena emang saya pemalu? atau emang belum 100% ikhlas di UNAIR? engga tuh, saya ikhlas banget kuliah disini walaupun masih suka ngebayangin kuliah di UI. Yah mungkin itu prefrence aja ya, kaya kalo di mikro, penentu jumlah permintaan. Qd wkwkwk
Second, mau bahas masalah akademik dkk semester satu dan dua. Saya penggemar akademik. Saya lebih suka belajar daripada harus ber-organisasi. Saya lebih suka mantengin Kabar Pasar daripada nonton Ganteng Ganteng Serigala jaman sma. Dan lagi, semester satu saya engga dibolehin ikut organisasi dulu, disuruh fokus belajar. Padahal saya juga engga belajar2 amat, always SKS dan inget banget ujian Mikro itu saya tidur jam dua pagi wkwk. Saya mulai galau ngeliat temen satu persatu ikutan BEM, Hima dsb padahal saya sendiri cuman ikut satu Unit Kegiatan Fakultas dan jarang ikutan kegiatannya. Saya sempet galau itu, ngerasa IP saya di range 2,5 sampe 2,9 dan sia sia ngerelain ikutan kepanitiaan dan organisasi karena akademik juga bakalan sama aja, gaada pengaruhnya. Tapi alhamdulillah, bisa dapat A's Straight:)))
Semester dua menurun. Saya yang kepedean dengan nilai semester satu, nyoba ikutan kepanitiaan. Udah mulai ikut ikut rapat, apalagi udah mulai hapal dan semakin ngapalin jalanan Surabaya bikin saya lebih sering hangout, window shopping dan cangkruk sama temen temen. Otomatis porsi belajar saya berkurang kan haha. Ditambah materi yang semakin susah dan beberapa dosen yang saya gapaham cara ngajarnya bikin IP saya sempet turun 0,4 -___- Parahnya, banyak temen yang nilai Statistikanya dapet E, yang otomatis bakalan mundur satu tahun kuliahnya, gimanapun caranya. Tapi, Allah masih sayang sama kami kayanya. Saya kan lagi ngurus surat keterangan kuliah tuh, nunggu di depan kemahasiswaan dan nemu daftar nilai ujian. Eh ternyata nilainya Statistika di KHS dan di depan kemahasiswaan itu beda jauuh, sampe dua puluh -__- saya terus cerita ke temen temen dan....
TBC
Selasa, 09 Agustus 2016
My First Time: Naik Kereta Api Probowangi
Assalamualaikum wr wb
Yeayayaaayy (Ala syahrini di iklan mie sadep *eh) this was the xx times I use train! Still it is my most favorite transportation! Fyuuh sayangnya masih make kereta itu itu aja -__-"
(Okay, wait. Tunggu sampe saya bisa njajal kereta di DIVRE Sumatra dan nyoba jalur kereta di Sulawesi.)
Seperti yang diketahui di postingan sebelumnya, beberapa hari yang lalu saya musti balik lagi ke Surabaya buat ngurus surat keterangan kuliah dan ambil Kartu Hasil Semester (and again, don't ask about my GPA). Terus di pstingan itu saya bahas masalah mesin cetak tiket mandiri yang berubah jadi sistem boarding pass di Surabaya Gubeng kan? Masih anget kok, daripada saya kasih linknya terus musti bolak balik kena adfly wkwkw
Nah jadi ceritanya gini. Ibu yang emang engga biasa dan jarang serta gapernah ngasih uang saku 'tumpeh tumpeh' kemaren ngasih uang saku buat di Surabaya sekitar lalala (sensor, jaga imej ibuk haha). Nah masalahnya adalah ini hati udah gemes banget pengen cepet cepet bikin rekening Bank Syariah. Cocoknya lagi rekening bank yang jadi KTM kan isinya mevet banget dan harus di isi biar aman rekeningnya. Apalagi pas di Surabaya nih, ada promo dari Sbux 'Buy 1 Get 1" buat celebrating Internatinal Friendship Day jadi pas banget setelah beberapa bulan ga main kesana. Plus plus kan ini anggaran belanja saya-__- Belum lagi uang saku itu belum dilengkapi sama biaya bayar tiket. Duh mak gini amat-__-
But, bukan anak ekonomi sih kalau saat kevevet gini gabisa mengalokasikan keuangan /eaeaea/ Dengan berbagai pertimbangan dsb, akhirnya saya putusin buat naik Probowangi aja, dengan resiko terbesarnya, BERANGKAT PAGI dan GADAPET TRANSPORT KE STASIUN!
Oke, saya gamau bahas masalah apa apa yang terjadi sebelum saya berangkat ke stasiun, mending langsung aja ke rasa dan kritik kritik kecil buat kereta api ini.
- First Impression dari kereta ini adalah, murah tapi engga murahan. Sempet pesimis sih soalnya ini kereta api termuraaah buat jurusan Surabaya-Banyuwangi Baru. Tapi menurut saya sih 11:!2 sama Sritanjung yang notabene harga tiketnya lebih mahal 20-30 ribu, cuman Sritanjung enaknya kan waktunya lebih siang dan mudah dijangkau.
- Dari sisi fasilitas keretanya. Satu yang pasti langsung saya rasain adalah, ACnya! AC harus dingin lah ya. Untung sih menurut saya masih dalam keadaan 'lumayan menuju bagus' karena kadang masih keras nyess kena AC. Cumannya lagi adalah, karena ini kereta Ekonomi jadi pintunya ga bisa cklek (aduh gimana ya ngejelasinnya) jadi gampang kebuka dan bikin udara luar masuk dan ACnya ga dingin lagi. Alhamdulillahnya, dapet gerbong yang enak. Saya paling engga seneng kalo dapet kereta yang tempat duduknya ada papannya gitu (yang pernah naik ekonomi mungkin tau) untungnyaaaa kemaren gadapet gerbong yang kaya gitu.
- Ini yang njijikin banget. Kemaren kan berangkat sengaja pake rok biar gausa bawa mukena, terus kok gabisa gerak gampang jadi ganti celana. Dan lagi lagi, namanya juga kereta api ekonomi ya, beda jauh sama Ekskutif haha. Toiletnya njijikin banget. Kaya ada duuuh pokonya saya gabisa njelasin lah, saya aja nulis ini sambil nahan geli kebayang lubang toiletnya yang sampe duh pokonya sebisa mungkin hindari toilet yaa kalo naik kereta ekonomi ini.
- Bagasi. Buat yang emang bawa barang banyak dan punya anggaran lebih, sebisa mungkin mending naik bisnis atau eksekutif. Di ekonomi ini bagasi nya umpel-umpelan (desekan) sampe sampe ditaruh di deketnya bordes dan nyempitin jalan. Untungnya saya naiknya dari Stasiun pertama, jadi masih kebagian.
- Kecepatan kereta. Kereta ini saya bayanginnya pelan gitu, terus berhentinya lamaaa kayak kalo naik Penataran atau Dhoho. Tapi ternyata engga lho. Paling lama berhenti sekitar 10 menitan kalo gasalah, dan engga kerasa lama. Speednya juga hampir sama kayak Mutiara Timur kok. Jadi engga kerasa lama, malah kadang menurut saya lebih kerasa lama naik Mutiara Timur haha.
- Ketepatan eta (Estimated Train Arrived ?) hm, skala 7,5 dr 10. Estimasi sampe di Kalisetail itu 10:49 tapi nyampenya jam 10:55an.
- FYI, ada kereta makannya loh. Saya kira gaada haha. Menunya waktu itu Nasi Goreng Maroco, Nasi Sate, Pop Mie, sama satunya apa itu lupa. Jadi jangan takut kelaparan ya, tapi kalo kaya saya gini bukan takut kelaperan, tapi gaada uang haha
- The Great Things is, kereta ini melebihi ekspektasi saya banget. Saya kira ini old-fashioned banget dengan gaada notification voice buat nge-informasin stasiun selanjutnya. Ternyata ada lho! Wah keren! BILINGUAL! Bule bule jadi ga susah nih ngartiinnya.
That's all my experience. Again, overall enak kok dan nyaman naik kereta ini. Cuman ya masih trauma dengan toilet yang njijikin. Ohiya saran aja. Saya kemaren kan di gerbong 1 (kalo dari Surabaya Gubeng, kalo dari Banyuwangi mungkin gerbong 5 atau gerbong dinas), jadi buat yang pengen dapet tempat duduk kaya saya mungkin bisa jadi acuan. BTW, karena saya di gerbong 1, jadinya saya musti jalan dulu ke gerbong dua buat turun. Nah di gerbong dua ini nih temoat duduknya ada papannya. Sepanjang jalan pulang saya cuman bisa alhamdulillah alhamdulillah karena gajadi pesen di kereta dua.
Doakan rejeki saya lancar ya, ntar kalo devices saya udah memadai, bakalan saya uploadin video yang isinya jalur dengan pemandangan bagus sepanjang rel kereta.
Buat yang mau tanya, bisa banget nanya di kolom komentar. Ada yang mau bagi info atau pengalaman juga? Feel free to give comment!
Wassalamualaikum wr wb
Tags:
- PENGALAMAN NAIK KERETA API PROBOWANGI
- RASANYA NAIK PROBOWANGI
Minggu, 07 Agustus 2016
My First Time: Using 7Minute Workouts-Fitness for Bikini Body [REVIEW]
Assalamualaikum wr wb
Mumpung masih di rumah, belum masuk kuliah, pengen ngepos banyak hal haha
Jadi ceritanya, liburan semester ini kan di rumah terus. Kalo semester kemaren kan sebentar doang karena ada kegiatan di Malang. Berhubung ini di rumah, makanan murah, jajanan banyak, mbledak deh ini badan. Apalagi gue ini tipe manusia yang gampang banget nambah lemak di pipi sama paha. Yaudah bayangin sendiri aja-_-
Padahal gue udah sempet bahagia karena nomer celana turun dari 34 (wedan gendut banget gue) jadi nomer 32 dan radaa kegedean dikit. Tapi syukuri ajalah, masa di rumah mau diet juga? Eman ah, kapan lagi bisa makan bebas wkwkwk
Terus gue mulai nyari aplikasi olahraga di AppStore. Sebelumnya kan gue ganti id Apple ke id yang Australia (buat download Pokemon Go dan failed) dan nemu namanya Tabux atau apa ya lupa. Lumayan bagus cuman ya gitu kan, aplikasi luar negeri itu bagus bagus tapi dikit dikit bayar. Akhirnya gue switch itu AppStore ke id yang Indonesia.
Pas lagi exploring ini gue nemu banyak banget kayak Freeletics dan lain lain. Awalnya pengen download aplikasi ini karena kayanya feedback dari penggunanya bagus tapi entah kenapa gue malah download aplikasi 7Minute Workouts-Fitness for Bikini Body (for woman).
Gue suka ini aplikasi karena sekilas di detail application (yang ada foto foto aplikasinya itu lho) kok kayanya interfacenya ga aneh aneh dan minimalis keren, meskipun warnanya pink rada tua gitu-___- Terus disana kaya ada video tutorial tiap jenis workoutsnya jadi kaya bantu banget gitu.
Screenchoot di AppStore
(sumber: pribadi, AppStore's 7MWorkouts)
Pas pertama buka aplikasinya tampilannya kaya gini
(Abaikan itu promosi butt workout wkwkwk)
Nah, simpel kan? Dan engga neko neko suruh bayar buat make yang ini harus unlock dll.
Ini daftar workoutnya
Buat yang pengen nyoba workout diatas, bisa kok di search di YouTube. Favorit gue sih yang No Rope Jump Rope sama Superman Exercise karena gampang dan bisa dilakuin pas lagi tiduran nonton TV xD.
Masih make sekali doang sih gue, jadi belum tau perubahannya. Tapi sekali pake ini udah ngerasa rada enteng di beberapa bagian dan rada seger ga gampang capek. Buat fitur lainnya, download aja aplikasinya :)) In sha Allah enak kok haha.
BTW, itu buat bikin Bikini Body kan ya? Gue baru aja tau wkkwk tapi niatnya ga buat bisa bikin bikini kemana mana kok. Ya biar rada nge-shape aja wkwk. It seems that I started to care about my body's shape.
Okay, selamat mencoba. Mudahan lancar dan sesuai ekspektasi yang diinginkan. Buat yang baru atau yang udah coba, bisa banget komen di bawah buat bagi bagi experiencesnya dan tips tips buat memepercepat pembentukan XD
Wassalamualaikum wr wb
Tags:
- Review 7 Minute Workout
- Trying 7 Minute Workout
- Pengalaman menggunakan 7 Minute Workout
My First Time: Mesin Cetak Mandiri di Surabaya Gubeng berubah jadi Boarding Pass
Assalamualaikum wr wb
Ceritanya, kemaren barusan nyampe rumah abis ambil KHS di Surabaya (okay, enough, don't ask about the GPAs). Biasanya kan gue naik Mutiara Timur Malam/Siang sama Sritanjung, tapi lebih sering naik Mutiara Timur Malam sih. Buat yang pengen tahu pengalaman gue naik Mutiara Timur bisa klik disini
Berhubung ini lagi liburan (means that I don't have much money and no income at all), kemaren buat pertama kalinya beraniin diri naik Probowangi. Kenapa gue sebut beraniin diri? Karena ini kereta berangkatnya pagi dari Surabaya Gubeng, jam 04:25 jadi harus bangun pagi dan itupun gatau bisa dapet taksi atau engga. Gue juga udah niatin berangkat ke stasiun jalan kaki aja sekalian ngurusin badan xD. But yeah, buat mantepin diri buat berangkat jam segitu di Surabaya ada sisi sulitnya tersendiri -__- btw perjalanan menuju stasiun dan rasanya naik Probowangi ini bakalan gue review sendiri di pos selanjutnya..
Back to topic. Gue kaget awalnya. Niatnya kan jam 10 pagi ke stasiun buat cetak mandiri tiket kayak biasanya. Nah sampe sana kaget loh kok jadi mesin barcode dan gada printnya sama sekali. Sampe bingungnya gue pikir ini cuman buat Stasiun Gubeng Baru. Gue pindah ke Gubeng Lama eh ternyata sama. Lah tambah bingung dong eyke..
Niatnya mau tanya ke mbak mbak yang ada di sekitar sana tapi kok ngantri banget, terus bacaada semacem X-Banner di sebelah mesinnya. So, sekarang itu masuknya pake boarding pass cem bandara gitu. Buat yang bingung atau yang baru tau info ini, gue kemaren sempet foto tata caranya di Stasiun Gubeng Baru...
Jadi, buat yang belinya di loket bakalan dapet tiket kan? Nah di tiket itu ada barcodenya. Nah ntar scan barcodenya di mesin boarding pass itu. Ntar bakalan keluar kertas boarding passnya. Buat yang pesennya online kayak gue, ada kode bookingnya itu kan? Nah ntar tinggal sentuh-sentuh aja di layar kode bookingnya, ntar juga bakalan keluar. Nih contohnya boarding pass punya gue kemaren
Gue sempet bingung juga karena gue kemaren ke stasiun itu minta dianterin sama temen (motor masih di rumah) dan gue juga awalnya mikir ga mungkin nyetak satu jam sebelum berangkat karena tadi itu, gatau bisa dapet taksi atau engga. Untung aja temen gue mau nganterin lagi haha. Thanks Maulaaa
Ada beberapa kritik dan pujian buat sistem yang baru ini. Pujian gue yang pertama adalah sistem ini bikin keamanan kereta (dimasukin orang lain atau semacemnya) lebih terjaga, karena sistem keamanannya berlapis lapis sini. Selain itu kita bisa check-in 12 jam sebelum keberangkatan kereta, jadi buat yang biasa bangun telat macem gue gini bisa rada aman karena engga keburu buru buat cetak tiket dan sejenisnya. Buat kritiknya, kayanya ini kurang disosialisasiin ya. Harusnya sih ada semacem notif ketika beli tiket dan naik dari Surabaya Gubeng. Buat yang gatau kan jadinya kasian. Terus kalo bisa sih jam check-innya diperpanjang ya, jangan 12 jam sebelum deh. 24 jam gitu lah (keliatan banget kalo writernya gampang nelat plus males). Dan, sebagai calon ekonom -apasih- gue gatau ya kenapa gue ngerasa ini salah satu cara "efisiensi biaya" dari PT KAI karena kayanya kertas buat boarding pass sama yang buat tiket konvensional mahalan yang konvensional XD.
Overall, gue berharap banget semua perbaikan dan peningkatan kualitas kereta api ini bener demi kenyamanan penumpang dan kemajuan buat PT KAI sendiri.
Oke, selamat menempuh perjalanan. Semoga selamat dan sesuai ekspektasi. "Thank you for using our services and see you on the next trip'' (keliatan kalo keseringan naik kereta)
Wassalamualaikum wr wb
Selasa, 02 Agustus 2016
My "We don't Talk Anymore" Version- Review and Late Reaction
Asssalamualaikum wr wb
Kabar gimana? Jangan bahas GPA yaaa-_-
Kemaren malem gue berangkat dari rumah buat ke Surabaya. Biasa, pak Doswal orangnya disiplin, jadi ambil KHS hari kamis ya harus hari kamis, but so proud of him, beliau ini selalu disiplin dan tepat waktu masalah pengambilan KHS ini. Dan seperti biasa, naik Mutiara Timur Malam lagi untuk kesekian kalinya
But, gue gamau bahas masalah naik Mutiara Timur Malamnya. Gue mau bahas pas di perjalanan ngedengerin beberapa lagu yang barusan gue pindah ke iPad. Tau sendiri an nih device gabisa di buat download directly dari website hahaha. Nah salah satunya adalah lagu yang gue telaaaat banget nyadar kalo itu lagu bagus. Yap! We don't Talk Anymore by Charlie Puth ft Selena Gomez. It makes me gloomy.
image sorce: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/236x/17/de/75/17de755c934aee7ba07d894e4cdd7efa.jpg
Jadi ceritanya, akika (niruin gaya abang banci sebelah-Thanks to teach me your "banci" languages xD-) ngedengerin tuh lagu ya, eh jadi keinget something. Finally I realize that this song similar with my asdfghjklove story. Bakalan gue review per liriknya. Jangan dianggep fanfiction pliss T.T
[Charlie Puth:]
We don't talk anymore
We don't talk anymore
We don't talk anymore
Like we used to do
We don't laugh anymore
What was all of it for
Ohh, we don't talk anymore, like we used to do...
We don't talk anymore
We don't talk anymore
We don't talk anymore
Like we used to do
We don't laugh anymore
What was all of it for
Ohh, we don't talk anymore, like we used to do...
Just from the first verse, I can figure out the aim of this song. Ini semacem kita yang biasanya ngomong berdua sama si doa eh doi tapi sekarang? Udah engga. Gue juga ngalamin hal ini. Gue yang sering ngomong sama si itu dulu. Kita yang dulu ngobrolin hal hal mulai dari tugas sampe ke hal sensitif masalah his first love. Gue belum kepikiran buat loving him kayak gini jadi dulu yaudah biasa aja. Dulu yang biasanya suka ketawa bareng gara gara suatu hal tapi sekarang? Jarak kita udah jauh, jarak hati apalagi.
I just heard you found the one, you been looking
You been looking for
I wish I would have known that wasn't me
Cause even after all this time
I still wonder
Why I can't move on
Just the way you did so easily
You been looking for
I wish I would have known that wasn't me
Cause even after all this time
I still wonder
Why I can't move on
Just the way you did so easily
Gue engga sengaja ngeliat aktivitasnya di sosial media. Beberapa temennya ng-cuihuy-in dia yang mungkin lagi di PDKT. And I'm sure kalo si gebetannya tipe dia banget, yang mirip banget sama his first love ever yang sering diceritain ke gue. Oke cukuptau. Yah emang sih disini ada sedikit perbedaan sama versi lagu yaitu mereka broke up nah di versi gue ini cuman one-sided-love, makanya gue kasih judul begitu haha. Gue juga heran, di FEB itu banyak cogan lho. Jujur aja nih gue. Mulai dari yang alim sampe yang gaada stempel sholatnya itu ada semua. Tapi tetep baliknya? Gue keinget dan terus keinget sama yang nun jauh disana. Kenapa move on gabisa segampang beli penyetan di Surabaya?
Don't wanna know
Kinda dress you're wearing tonight
If he's holdin onto you so tight
The way I did before
I overdosed
Shoulda known your love was a game
Now I can't get you out of my brain
Ohh, it's such a shame
Kinda dress you're wearing tonight
If he's holdin onto you so tight
The way I did before
I overdosed
Shoulda known your love was a game
Now I can't get you out of my brain
Ohh, it's such a shame
Buat yang ini, no comment. Gue engga pernah bayangin dia bakalan pacaran sampe holding holdingan XD
I just hope you're lying next to somebody
Who knows how to love you like me
There must be a good reason that you're gone
Every now and then I think you might want me to
Come show up at your door
But I'm just too afraid that I'll be wrong
Who knows how to love you like me
There must be a good reason that you're gone
Every now and then I think you might want me to
Come show up at your door
But I'm just too afraid that I'll be wrong
Nah ini part yang gue engga setuju, Si doi musti ngejauhin ini. Gaboleh lying lying somebody karena belum halal. Tapi bagian kedua, leh ugha. Hidup di rantauan lumayan susah, gapapa kalo emang ada yang lebih sayang atau sama sayangnya. Ada kok alasan dia pergi sejauh itu. Buat kuliah :3 Suatu ketika dia ada acara di Surabaya. Pengen rasanya liat tuh acara. Show up sambil ngajakin temen cowok gue disini but, I can't.
Next, udah. Sebenernya inti lagunya cuman beberapa bagian diatas, yang lain cuman diulang ulang. Seriously gue masih inget bener obrolan terakhir kita berdua. But I know who I am. Dia banyak fansnya breh, gue mah secuilnya doang. Dia disayang sama temen sekelasnya juga dulu. Nih cewek garis keras kayaknya masalah ngungkapin perasaan. Dari sisi cowoknya sih belum keliatan bener apa engga 'jadian', tapi gue juga keiris dikit kalo masalah ini. FYI, ini cewek pinter banget broh, mungkin otak gue engga se cemerlang dia xD Anak ITS, Rangking paralel IPA. Gue sama nih cewek dulu sempet akrab karena dia sama sama suka Super Junior. Da akika mah apa atuh, metong dah.
Pada akhirnya, gue cuman bisa mbathin kalo emang jodoh engga kemana. No problem kalo dia mau sama siapa aja sekarang, tapi ya kalo jodoh bakalan ketemu lagi sama gue. Kalo gue ngaku sekarang, kesannya aneh mungkin. Gue engga ada satu kelebihan yang isa gue kasih ke dia. Kelebihan berat badan mungkin xD
So, this is it. Gue yang mulai puber (kata emak). Udah mulai tau cinta cintaan. Bapak yang gremeng tiap gue bilang cowok atau om di TV itu ganteng. Ibuk yang ngintip tiap gue searching for lipstick yang cocok buat gue. Gue bakalan ngepost masalah puber gue dan beberapa product yang gue mau coba. Ini bukan beauty tips ya, apalagi My Confession kaya aw aw aw karin.
Oke, sekian dulu. OH iya, kalo kalian pas lagi baca nemu popads, plis jangan judge aku qaqa T.T Aku pengen hasil dari Ads itu bisa gue sumbangin beberapa persen, selain buat gue sendiri. Jadi, tiap kalian readers baca sesuatu di blog gue, kalian bisa sekalian nyumbang. So simple, rite?
Wassalamualaikum wr wb
Minggu, 31 Juli 2016
MAKALAH FILSAFAT: LANDASAN PENELAAHAN ILMU (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI dan AKSIOLOGI)
Assalamualaikum wr wb
Udah mau semester ganjil nih. Di fakultas gue, semester satu itu ada mata kuliah Filsafat Ilmu. So, this is one of hundreds (halah) task. Nah disini gue pengen bagiin salah satu tugas kelompok yang gue kerjain bareng sama temen sekelompok. Thanks to my friend who let our task shared in my blog! Jadi, ini bukan kerjaan gue seorang, tapi orang banyak... Let's check this out!
Udah mau semester ganjil nih. Di fakultas gue, semester satu itu ada mata kuliah Filsafat Ilmu. So, this is one of hundreds (halah) task. Nah disini gue pengen bagiin salah satu tugas kelompok yang gue kerjain bareng sama temen sekelompok. Thanks to my friend who let our task shared in my blog! Jadi, ini bukan kerjaan gue seorang, tapi orang banyak... Let's check this out!
(image source:http://tamanlitera.com/image/cache/data/produk/pustaka%20pelajar/Filsafat-Ilmu-550x500.jpg)
Filsafat berasal dari Bahasa Yunani
yang berarti “cinta akan hikmat” atau “ cinta akan pengetahuan. Filsafat adalah
studi atau pembelajaran tentang seluruh fenomena keilmuan dalam kehidupan,
serta berisi pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep
mendasar. Filsafat sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok: filsafat tentang
pengetahuan, yang terdiri dari epistemologi, logika, dan kritik-kritik ilmu.; filsafat tentang keseluruhan
kenyataan, yang terdiri dari metafisika umum (ontologi) dan metafisika khusus
(teologi metafisik, antropolgi, dan kosmologi); filsafat tentang tindakan, yang
terdiri dari etika dan estetika; sejarah filsafat. Tidak semua filsuf
sependapat dengan pembagian filsafat dalam 4 kelompok ini, namun pembagian
seperti ini merupakan pembagian klasik namun paling umum diterima.
Landasan
kajian ilmu (ontologi, epistemologi, dan aksiologi) terdiri dari pengetahuan. Semua pertanyaan
pertanyaan tentang kemungkinan kemungkian pengetahuan, batas batas pengetahuan,
dibahas dalam epistemologi. Epistemologi berasal dari logia dalam Bahasa Yunani dan episteme
pengetahuan dan tentang pengetahuan. Epistemologi membicarakan 3 hal, yaitu
objek filsafat (objek yang dipikirkan), cara memperoleh pengetahuan filsafat
dan ukuran kebenaran. [1]
Ontologi terdiri
dari dua kata , yaitu ontos dan logos. Ontos berarti seusatu yang berwujud dan logos berarti ilmu. Dari dua kata itu ontologi dapat diartikan
sebagai ilmu atau teori tentang wujd hakikat yang ada. Landasan Ontologis
adalah tentang objek yang ditelaah ilmu. Hal ini berarti tiap ilmu harus
mempunyai objek penelaahan yang jelas. Karena diversifikasi ilmu terjadi atas
dasar spesifikasi objek telaahannya maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan
ontologi yang berbeda. Ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat
sesuatu yang berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika semata.[2]
Argumen Ontologis pertama kali
dilontarkan oleh Plato dengan teori ideanya. Menurut Plato, tiap-tiap yang ada
di alamnyata ini mesti ada ideanya. Idea yang dimaksud oleh Plato adalah
definisi atau konsep universal dari tiap sesuatu. Seperti manusia yang mempunyai
idea. Idea manusia menurut Plato adalah badan hidup yang kita kenal dan dapat
berpikir. Idea inilah yang merupakan hakikat sesuatu dan menjadi dasar wujud
sesuatu itu. Argumen Ontologis kedua dilontarkan oleh St. Augustine. Menurut
Augustine, manusia mengetahui dari pengalaman hidupnya bahwa dalam alam ini ada
kebenaran. Namun, akal manusia terkadang merasa bahwa ia mengetahui apa yang
benar, tetapi terkadang pula merasa ragu-ragu bahwa apa yang diketahui adalah
suatu kebenaran. Menurutnya, bahwa diatasnya masih ada suatu kebenaran tetap,
dan itulah menjadi sumber dan cahaya bagi akal dalam usahanya mengetahui apa
yang benar. Kebenaran mutlak inilah oleh Augustine disebut Tuhan.[3] Ada yang memasukkan ontologi ke dalam bidang “metafisika” bersama
filsafat alam (kosmologi), filsafat manusia, dan filsafat ketuhanan.[4]
Ontologi, dapat
dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realita atau kenyataan konkret secara kritis. Aspek ontologi
dari ilmu pengetahuan diantaranya, Metodis, Sistematis, Koheren, Rasional,
Komprehensif, Radikal, dan Universal.[5]
Jadi, Ontologi
merupakan ilmu yang menyeluruh dan empiris walaupun berdasarkan logika semata
tetapi sebagai dasar wujud sesuatu itu.
Epistemologi
berasal dari kata episteme yang
berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Secara
sederhana epistemologi adalah filsafat yang mempelajari dasar dasar
pengetahuan.[6]
Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang pengetahuan dan cara
memperolehnya. Epitemologi disebut juga teori pengetahuan, yaitu cabang filsafat
yang membicarakan tentang cara memperoleh pengetahuan, hakikat pengetahuan dan
sumber pengetahuan.[7]
Landasan epistemologi
adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah sehingga diperolehnya
ilmu tersebut. Secara umum, metode ilmiah pada dasarnya untuk semua disiplin
ilmu yaitu berupa proses kegiatan infuksi-deduksi-verifikasi.[8]
Epistemologi adalah
suatu cabang filsafat yang menyoroti atau membahas tentang tata cara, teknik,
atau proses doormen dapat kan ilmu dan keilmuan. Dengan menggunakan metode
non-ilmiah artinya pengetahuan yang diperoleh dengan cara penemuan secara kebetulan, untung-untungan,
akalsehat, prasangka, otoritas, dan
pengalaman biasa. Metode ilmiah adalah cara memperoleh pengetahuan dengan
deduktif dan induktif. Sedangkan metode problem solving adalah memecahkan
masalah dengan cara mengidentifikasi permasalahan, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, mengorganisasikan dan menganalisis data, menyimpulkan dan conclusion, dan melakukan verifikasi
yakni pengujian hipotesis. Epistemologi derivasinya dari Bahasa Yunani yang
berarti teori ilmu pengetahuan.Epistemologi adalah bagian dari filsafat yang
meneliti asal usul, asumsi dasar, sifat-sifat, dan bagaimana memperoleh
pengetahuan menjadi penentu penting dalam menanyakan apa yang dapat kitaketahui
sebelum menjelaskannya.[9]
Terdapat 3 persoalan pokok: a) apakah
sumber-sumber pengetahuan itu? darimanakah pengetahuan yang benar itu datang? b) apakah sifat dasar pengetahuan itu? c) Apakah pengetahuan kita itu benar alias valid? Bagaimana kita dapat membedakan yang benar
dari yang salah?[10]
Jadi, Epistemologi
biasa digunakan untuk mengetahui tanda-tanda atau meramalkan kejadian supaya
lebih tepat karena untuk mendapatnya dilakukan dengan menggunakan metode-metode
dan melalui serangkaian proses untuk mendapatkan sebuah pemikiran dan
mengidentifikasi suatu kejadian yang benar serta menolak yang saah. Proses dan
hasilnya juga memerlukan verifikasi agar mendapatkan suatu pengetahuan.
Aksiologi adalah cabang
filsafat yang membicarakannya tentang orientasi atau nilai suatu kehidupan.
Selain itu aksiologi juga disebut sebagai teori nilai, karena aksiologi dapat
menjadi sarana orientasi manusia dalam usaha menjawab suatu pertanyaan yang amat
fundamental, yakni bagaimana manusia harus hidup dan bertindak? Teori nilai
atau aksiologi ini kemudian melahirkan etika dan estetika. [11]
Landasan Aksiologi adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dengan perkataan lain, apa yang dapat disumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu itu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.[12]
Aksiologi adalah ilmu
yang menyoroti masalah nilai dan kegunaan ilmu pengetahuan itu. Ilmu
pengetahuan itu hanya alat dan bukan tujuan. Substansi ilmu itu bebas nilai
tergantung pada pemakaiannya.[13]
Jadi, dalam menjawab
suatu pertanyaan aksiologi mengunakan teori untuk menjawab masalah dan
manfaatnya dalam pengembangan ilmu.
[1] Ahmad Tafsir, Filsafat Ilmu(Mengurai Ontologi,
Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan).Remaja Rosdakarya,Bandung, 2004,
hlm 80
[2] Mohammad Adib, Filsafat Ilmu: Ontologi Epistemologi
Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan,Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010,
hlm 68-69
[3] Mohammad Adib, Filsafat Ilmu: Ontologi Epistemologi
Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan,Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010,
hlm 70-72
[4]
Sidi Galzaba, Sistematika filsafat: Pengantar Kepada Teori
Pengetahuan,Bulan Bintang, Jakarta, 1991), hlm 6.
[6] Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia,Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2008 hlm 396
[9] Mohammad Adib, Filsafat Ilmu: Ontologi Epistemologi
Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan,Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010,
hlm 74-75
[10] Mohammad
muslih, Filsafat Ilmu, Belukar, 2004,
hlm 22
Nah, buat yang pengen tau full documentsnya, latar belakang, rumusan masalah, penutup, dsb bisa klik disini
Langganan:
Postingan (Atom)