BAB 1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Dalam suatu lembaga pendidikan
tidak pernah bisa lepas dari kegiatan bimbel (bimbingan belajar). Apalagi
kegiatan ini dilakukan pihak sekolahuntukkebaikan siswa siswi agar siap saat
mengahadapi ujian nasional. Tapi dari pihak siswa sendiri mungkin sudah jenuh, karena mendapat materi secara
terus menerus.Kegiatan bimbel yang dibawakan pada jam sekolah. Mungkin bagi
menyita banyak tenaga dan pikiran mereka. Yang membuat mereka semakin malas untuk belajar, karena mungkin mereka
merasa terpaksa untuk mengikuti kegiatan bimbell atau mereka sudah lelah karena
dari pagi hingga sore mereka menyerapnberbagai materi yang berbeda. Hal ini
mengundang ra penasaran kami untuk meneliti lebih lanjut respon siswa siswi
tentang kegiatan bimbel ini.
B.
Identitas
Masalah
Tanggapan dan pendapat siswa kelas XII terhadap
kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan di pagi hari
C.
Pembatasan
Masalah
Masalah
yang diteliti terbatas pada ruang lingkup siswa kelas XII
D.
Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh perubahan
jadwal bimbel pada konsentrasi belajar anda?
2. Apakah dampak perubahan yang anda
rasakan?
3. Apa menurut anda yang perlu
dibenahi dari bimbel anda?
4. Apakah menurut anda diadakannya
bimbingan disekolah berdampak pada anda?
5. Seberapa persenkah keefektifan
bimbel pagi hari?
E.
Tujuan
Penelitian
1. Memenuhi tugas Sosiologi
2. Mengetahui adakah pengaruh perubahan jadwal bimbel
pada konsentrasi belajar
3. Mengetahui dampak apa yang dirasakan setelah
mengikuti bimbingan belajar pagi
4. Mengetahui apa yang perlu dibenahi dari bimbel pagi
5. Mengetahui adakah dampak diadakannya bimbingan
sekolah
6. Mengetahui persentase keefektifan bimbel pagi hari
F.
Manfaat
Penelitian
1.
Sebagai bahan
pertimbangan penentuan jadwal bimbingan
2.
Bermanfaat dalam
member informasi mengenai konsentrasi belajar siswa
3.
Mengetahui
perbedaan pendapat mengenai kelebihan dan kelemahan bimbingan pagi
4.
Sebagai bahan
pertimbangan untuk meneruskan bimbingan belajar pagi atau kembali ke jadwal
siang.
BAB 2
Landasan Teori
A.
Tinjauan Pustaka
1. Pengertian
Bimbingan
Menurut Shertzer dan Stone (1981): bimbingan adalah pertolongan yang diberikan kepada individu
yang biasanya sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan mental, sosial,
intelektual, fisik, emosi, kejiwaan, dan kerohanian
2. Pengertian
Konsentrasi
Konsentrasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pemusatan perhatian atau pikiran pada
suatu hal, sedangkan menurut Scholz (2006) Konsentrasi merupakan suatu
kemampuan yang tercermin di berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya dalam pekerjaan, di sekolah, dalam berkendara, atau dalam membaca
buku.
3. Pengertian
Belajar
Semua
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
4. Pengertian
Siswa
Siswa
atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang
tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah,
dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,
berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.
B.
Hipotesis
Penelitian
Responden
lebih setuju bimbingan diadakan pagi hari karena masih dalam keadaan segar dan
situasi masih kondusif.
BAB 3
METODOLOGI
A.
Lokasi
Penelitian
Ruang
kelas XII SMAN 1 Genteng
B.
Prosedur dan
Jadwal Penelitian
Prosedur:
1. Memasuki
ruang kelas XII
2. Membagikan angket
3. Kelas XII mengisi angket
4. Angket diserahkan kembali
Jadwal penelitian
: Kami melakasanakan pembagian angket pada 17 Februari 2015
C.
Subyek
Penelitian
Siswa
Kelas XII SMAN 1 Genteng
D.
Metode
Pengumpulan Data
Teknik
Pengumpulan Data dibagi menjadi 5, yaitu:
1.
Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
responden baik secara langsung maupun tidak langsung. Apabila kuesioner
tertutup cukup membubuhkan check list pada kolom. Sementara itu, apabila angket
terbuka, cara menjawabnya dengan mengisi jawaban pada kolom yang. tersedia.
2.
Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.
3.
Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan
memperhatikan objek penelitian dengan seksama.
4.
Dokumentasi
Cara lain untuk memperoleh data dari responden dan
informan adalah dengan cara dokumentasi. Dengan dokumentasi, peneliti
mendapatkan berbagai informasi dari berbagai macam sumber seperti tempat
tinggal, alamat dan latar belakang penelitian.
5.
Tes
Tes sebagai instrumen pengumpul data merupakan
serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan, atau bakat.
Dalam penelitian ini kami menggunakan teknik
pengumpulan data dengan “kuesioner
tertutup” yaitu kami menyediakan daftar pertanyaan yang alternatif
jawabannya telah disediakan oleh kami. Jadi responden cukup memberi check list
pada alternatif jawaban yang telah disediakan.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses kelanjutan dari
proses pengumpulan data. Teknik analisis data menunjukkan teknik yang dipilih
untuk mengolah data yang berhasil dikumpulkan. Teknik ini dapat diuraikan
berdasarkan dua penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Pada
penelitian ini kami menggunakan proses pengolahan data dalam penelitian
kuantitatif secara manual. Artinya, data yang telah terkumpul dihitung
menggunakan rumus statistik. Dengan tahap – tahap seperti berikut ini.
1.
Tahap Pemeriksaan
Data (Editing)
Proses
ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan data guna melanjutkan analisis data
penelitian pada tahap berikutnya. Editing digunakan untuk memperbaiki jawaban
responden yang terdapat pada kuesioner seperti kelengkapan jawaban, kejelasan
tulisan, kejelasan makna jawaban, konsistensi antarjawaban, relevansi jawaban,
dan keseragaman data.
2.
Tahap Pembuatan
Kode (Coding)
Setelah tahap pemeriksaan data dianggap
memadai, selanjutnya adalah pembuatan kode berdasarkan item pertanyaan pada
kuesioner. Coding bertujuan untuk menyerdehanakan data dengan cara memberikan
simbol angka atau huruf pada setiap jawaban.
3.
Tahap Pemasukan
Data (Tabulating)
Tabulating
merupakan proses memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam grafik -
grafik yang mudah dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat lebih
ringkas dan dapat dibaca dengan mudah.
Pendekatan Penelitian
Pada
penelitian ini kami menggunakan teknik kuantitatif yaitu penelitian yang
berkembang dalam ranah positivisme yang bertujuan untuk mencari kebenaran
ilmiah melalui pengajuan hipotesis secara deduktif dan mengujinya secara
empiris. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan statistik karena data yang
didapat berupa angka.
Ciri – ciri penelitian kuantitatif antara lain
terdapat hubungan kausalitas (sebab-akibat), terdapat generalisasi hasil
penelitian, dapat menerapkan sistem replikasi (penelitian ulang), dan
kebanyakan menggunakan teknik random sampling yang representatif (mewakili
populasi).
DAFTAR PUSTAKA